Workshop Rantai Nilai, Gap Analysis, dan Perumusan Rencana Agribisnis Jeruk dan Padi Program ICARE
Program ICARE Kalimantan Barat melalui berbagai sub kegiatan terus bergulir dengan lancar hingga saat ini, dan Selasa (19/09/23) BSIP Kalbar melaksanakan Workshop Rantai Nilai, Gap Analysis, dan Perumusan Rencana Agribisnis Jeruk dan Padi Tingkat Kawasan Program ICARE di Kalimantan Barat hari pertama, yang diagendakan berlangsung selama dua hari.
Kegiatan dilaksanakan di Kantor BSIP Kalimantan Barat dengan dihadiri oleh berbagai pihak berkepentingan, seperti Manager ICARE (Suhartini M.Sc), Perwakilan World Bank (Ir. Triyanto Fitriyadi, MIB, MBA), Dr. Akhmad Musyafak, SP, MP (BSIP), Ditjen Hortikultura (Diwakili oleh Intan M. Fajarsari-PMHP), Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas (Ir. Musanif, MT), Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar (Diwakili Kabid Hortikultura, Bader Sasmara, S.Hut, MMA), Dinas Perikanan Peternakan Kesehatan Hewan Kab. Sambas, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sambas, BAPPEDA Kab. Sambas, Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak, Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalbar, Politeknik Negeri Sambas, Koordinator dan PPL BPP Tebas, Perwakilan Kades di Kecamatan Tebas, Ketua/Pengurus Koperasi di Kecamatan Tebas, dan tak lupa pula, ujung tombak pertanian di Kecamatan Tebas, petani jeruk-padi yang tergabung dalam Poktan dan Gapoktan. Begitu lengkapnya peserta dalam workshop dimaksudkan agar Program ICARE yang akan berjalan dalam waktu 5 (lima) tahun ke depan diketahui dan dipahami oleh setiap pemangku kepentingan.
Materi yang disampaikan mencakup teknis pelaksanaan Program ICARE, antara lain: Rencana Agribisnis Jeruk-Padi di Kawasan Program ICARE (Anjar Suprapto, STP, MP), Pemaparan Program ICARE (Suhartini, M.Sc dan Ir. Triyanto Fitriyadi, MIB, MBA), Program Pengembangan UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bidang Pertanian (Trisna Handayani-Perwakilan BI Prov. Kalbar), Program Pengembangan Jeruk (Intan M. Fajarsari-Ditjen Hortikultura Kementan), Rantai Nilai Jeruk-Padi di Kabupaten Sambas (Disampaikan oleh Dr. Akhmad Musyafak, SP, MP).
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi pemantapan rantai nilai dan menerima masukan dari peserta workshop. Kegiatan masih berlanjut esok hari melanjutkan materi terkait Gap Analisys Agribisnis Jeruk-Padi dan Rencana Aksi Pelaksanaan Agribisnis Jeruk-Padi.
Melalui workshop, diharapkan rencana-rencana dalam Program ICARE dapat dimantapkan, diterima, dan disukseskan bersama-sama oleh seluruh pihak yang terlibat.